Minggu, 13 Desember 2015

Kram Otot

Hasil gambar untuk penyakit kram
Kram otot adalah nyeri yang diakibatkan oleh konstraksi terus menerus yang dialami oleh otot atau kelompok otot. Kram otot ini dapat mengenai semua jenis otot, terutama pada otot-otot besar seperti perut, kaki dan tangan.

Nyeri akibat kram otot dapat berlangsung selama beberapa detik hingga menit dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Daerah yang paling sering terkena kram otot biasanya adalah otot betis bagian bawah dan otot belakang lutut.

Penyebab kram
Pada umumnya penyebab kram otot tidak diketahui secara pasti (dalam dunia medis dikenal dengan istilah idiopatik), dan bisa disebabkan oleh kombinasi dari berbagai faktor. Beberapa kondisi yang berisiko menyebabkan terjadinya kram adalah kondisi otot yang terlalu lelah, penggunaan konstraksi otot yang tiba-tiba (kurang pemanasan dan peregangan), serta gangguan sirkulasi darah ke otot.

Selain yang bersifat idiopatik, kram otot dapat pula disebabkan oleh penyakit tertentu yang spesifik. Dalam kondisi ini, kram merupakan salah satu dari gejala pada penyakit atau keadaan tersebut. Beberapa penyakit dan kondisi yang juga merupakan penyebab dari kram otot adalah:

1. Efek samping dari beberapa jenis obat, seperti obat-obatan kardiovaskuler (diuretik, nifedifine), obat saluran cerna (cimetidine), modifikasi lemak tubuh (statun, fibrat), obat saluran napas (salbutamol, terbutalin), dan lain-lain.
2. Dehidrasi/kekurangan cairan tubuh.
3. Ketidakseimbangan elektrolit tubuh (kadar kalsium, kalium, atau natrium yang terlalu rendah).
4. Kehamilan, terutama pada trimester terakhir (minggu ke 28-40).
5. Kelenjar tiroid yang kurang aktif.
6. Penyempitan pembuluh darah kaki yang menghambat sikulasi darah.
7. Gangguan saraf, bisa diakibatkan oleh kekurangan vitamin B complex.
8. Gangguan hati, seperti sirosis hati.

Pencegahan dan pengobatan kram otot
Beberapa upaya pencegahan untuk kram otot adalah:

1. Melakukan peregangan sebelum tidur, hal ini dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya kram saat bangun tidur.
2. Mengkonsumsi cukup cairan untuk menghindari dehidrasi, dengan demikian risiko kram berkurang.
3. Mengkonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang cukup. Ini untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh.
4. Tidur dengan posisi yang baik, terutama mengusahakan agar otot-otot dapat serileks mungkin. Penggunaan selimut juga harus diperhatikan agar tidak terlalu rapat terutama pada bagian kaki.
5. Membiasakan diri melakukan peregangan di sela-sela aktivitas fisik ketika melakukan pekerjaan yang berdurasi lama, seperti duduk atau mengetik.
6. Jika terjadi kram, yang harus dilakukan pertama kali adalah menahan otot pada saat berkonstraksi dengan arah berlawanan. Hal ini ditujukan agar otot-otot yang berkonstraksi dapat kembali ke posisinya semula.

Sabtu, 12 Desember 2015

6 Agama di Indonesia

Hasil gambar untuk macam" agama
Berdasarkan definisi yang dikutip dari Kamus besar Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Agama yang diakui di Indonesia ada 6 yakni Agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu.

Pada era Order Baru, Agama yang diakui oleh Pemerintah Indonesia hanya 5 yakni Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha. Tetapi setelah era reformasi, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 6/2000, pemerintah mencabut larangan atas agama, kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa. Keppres No.6/2000 yang dikeluarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid ini kemudian diperkuat dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor MA/12/2006 yang menyatakan bahwa pemerintah mengakui keberadaan agama Kong Hu Cu di Indonesia.

Berikut ini adalah 6 (enam) Agama yang diakui di Indonesia :
1) Agama Islam

Nama Kitab Suci : Al-Qur’an
Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah, Isra’ Mi’raj
Jumlah Penganut : 207.176.162 jiwa (87,18%)

2) Agama Kristen Protestan

Nama Kitab Suci  : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Jumlah Penganut : 16.528.513 jiwa (6,96%)

3) Agama Katolik

Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih
Jumlah Penganut : 6.907,873 jiwa (2,91%)

4) Agama Hindu

Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa : –
Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi
Jumlah Penganut : 4.012.116 jiwa (1,69%)

5) Agama Buddha

Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pembawa : Siddharta Gautama
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina
Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%)


6) Agama Kong Hu Cu

Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Jumlah Penganut : 117.091 jiwa (0,05%)